WASIAT PENDIRI PARTAI DEMOKRAT PADA PUTRINYA
Menanggapi polemik partai yang terjadi, putri dari salah satu pendiri Demokrat yakni Vera Febryanthy Rumangkang mengungkap wasiat mendiang ayahnya soal SBY.
Melalui unggahan di akun Twitternya, Vera Febyanthy Rumangkang yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Partai Demokrat, mengungkap wasiat sang ayah sebelum meninggal dunia.
Diketahui, Vera merupakan putri dari salah satu pendiri partai Demokrat yakni Ventje Marthin Rumangkang. Dilansir dari laman demokrat-diy.or.id, Partai Demokrat berdiri pada 12 Agustus 2001.
Ketika itu, sejumlah penggagas melakukan rapat yang dipimpin oleh SBY. Kemudian, terbentuklah tim pelaksana yang terdiri dari Ventje Rumangkang, A. Yani Wahid (Alm), Achmad Kurnia, Adhiyaksa Dault, Baharuddin Tonti, dan Shirato Syafei.
Melalui akun Twitter @VeraFebyanthyID, Selasa (9/3/2021), Vera membagikan potret dirinya ketika berziarah ke makam sang ayah. Ia nampak menggunakan kaos biru bertuliskan 'AKU DEMOKRAT'.
Ia kemudian menuliskan sebuah keterangan yang menyebut jika dirinya selalu mengingat pesan dan wasiat dari sang ayah sebelum meninggal. Bahwasanya, ia harus selalu loyal dan menjaga SBY.
"Kangen Papa... Teringat ucapannya saat 2 hari sebelum Papa wafat, ketika saya baru saja pulang dari Pacitan, agar selalu loyal dan menjaga Pak @SBYudhoyono," tulis Vera.
Dalam cuitannya itu, Vera juga menyebut jika Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar beberapa waktu lalu itu abal-abal dan tidak sah. Ia juga meyakinkan jika dirinya dan beberapa kader lain akan tetap solid dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dgn kejadian KLB abal2 ini, saya yakinkan kami @FPD_DPR
solid dibawah pimpinan Ketum @PDemokrat Mas @AgusYudhoyono," tulisnya.
Komentar
Posting Komentar